TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

BAGI-BAGI INFORMASI

Semua Orang Bisa Berternak Ayam Kampung





Berikut adalah langkah-langkah yang bisa membantu anda untuk memulai usaha ternak ayam kampung:
Menentukan lokasi usaha
Menentukan lokasi usaha ibarat kita akan memilih rumah atau tempat tinggal untuk keluarga kita. Biasanya ada dua masalah dalam penentuan lokasi usaha ini yaitu calon peternak yang sudah mempunyai persiapan lahan dan calon peternak yang belum mempunyai lahan. Faktor penentuan lokasi usaha seringkali diabaikan oleh calon peternak sehingga seringkali juga kita mendengar ada usaha peternakan yang berhenti ditengah jalan lantaran mendapat protes dari masyarakat sekitar dan tentu ini sangat merugikan. Secara umum lokasi untuk beternak ayam kampung dapat diusahakan di mana saja, akan tetapi kalau kita bisa memilih lokasi yang nyaman bagi ternak dan nyaman pula untuk masyarakat tentu itu sesuatu yang arif dan bijaksana. Lokasi untuk beternak ayam kampung sebisa mungkin terpisah dari permukiman penduduk minimal 10 meter. Yang perlu kita pertimbangkan adalah limbah bau amoniak yang ditimbulkan jangan sampai mengganggu warga sekitar. Lokasi ternak ayam kampung juga kalau bisa dekat dengan sumber air, sarana produksi ternak (sapronak), pasar , transportasi mudah, dan aman.
Waktu memulai usaha
Pertanyaan selanjutnya adalah kapan kita akan memulai usaha? Usaha ternak ayam kampung dapat dimulai kapan saja asal semua faktor pendukung usaha siap dan tersedia minimal bibit, pakan dan kandang. Tersedianya bibit, pakan, dan kandang saja belum cukup kalau tidak dibarengi dengan informasi pasar yang jelas. Waktu yang sedikit tepat untuk memulai usaha ternak ayam kampung adalah 2-3 bulan sebelum hari raya Iedul Fitri (lebaran), imlek dan tahun baru masehi. Mengapa? Karena pada waktu itu permintaan daging ayam kampung rata-rata meningkat sehingga kita tidak khawatir produksi kita tidak laku terjual. informasi lebih lanjut mengenai waktu yang tepat dalam memulai usaha bisa klik di ayam kampungku,ayam emasku
Manajemen usaha
Bibit ayam kampung (DOC) harus berkualitas dan mampu bertumbuh dengan baik,sehingga FCR (feed Conversion ratio)nya standar, tidak mudah terserang penyakit dan mampu panen tepat waktu dengan kondisi yang baik, usahakan selalu mengutamakan DOC/bibit yang berkualitas karena 60 Persen kesuksesan ternak ayam kampung bermula dari DOC Ayam Kampung yang  baik. Pakan untuk ayam kampung sebenarnya cukup sederhana saja, jangan mudah terjebak dengan pakan yang murah karena dalam hal usaha ternak ayam kampung pakan merupakan investasi terbesar yang kita keluarkan, kualitas pakan akan sesuai dengan pencapaian kualitas panenan ayam kampung kita.Kandang untuk beternak ayam kampung cukup dibuat sederhana saja, akan tetapi kalau sudah yakin usaha kita akan dapat berjalan terus dalam waktu lama maka membangun kandang permanen adalah suatu keharusan. Kandang permanen biasanya akan terawat lebih baik daripada kandang yang bersifat sementara. Yang menjadi patokan dalam membangun kandang adalah arah kandang, dan kepadatan kandang. Kandang ayam kampung dapat dibuat berdasarkan fase pemeliharaan (bok, ren, atau postal).Pencegahan dan penanganan penyakit adalah hal yang tak kalah pentingnya dalam usaha peternakan ayam kampung. Lebih baik mencegah daripada mengobati adalah prinsip yang harus dipegang oleh peternak untuk masalah ini. Mengapa? Usaha pencegahan jauh lebih murah biayanya daripada biaya yang kita keluarkan untuk mengobati. Usaha pencegahan penyakit ini bisa dilakukan antara lain dengan menerapkan program sanitasi yang ketat, biosecurity, dan program vaksinasi. Sedangkan untuk usaha penanganan penyakit adalah dengan melakukan penanganan atau tindakan yang benar dalam mengobati penyakit. Informasi lebih lanjut bisa klik di artikel ternak ayam kampung super untuk pemeliharaan DOC klik di artikel Pemeliharaan DOC Ayam Kampung

ANALISIS USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG SUPER
Berikut ini adalah analisis usaha ternak ayam kampung super per 500 ekor
A. Modal Tetap
Pembuatan kandang 40 m2 Rp. 5.000.000,00
Kandang DOC + nampan makan Rp. 300.000,00
Tempat Minum 15 x Rp. 20.000,00 Rp. 300.000,00
Tempat Makan 20 x Rp. 20.000,00 Rp. 400.000,00
Biaya tak terduga Rp. 300.000,00
Jumlah Rp. 6.300.000,00

B. Modal Kerja
DOC 500 ekor x Rp. 6000,00 Rp. 3.000.000,00
Pakan 20 sak x Rp 300.000,00 Rp. 6000.000,00
Vitamin + Vaksin Rp. 200.000,00
Sekam padi 8 sak x Rp. 20.000,00 Rp. 160.000,00
Listrik per 2 bulan Rp. 100.000,00
Jumlah Rp. 9.460.000,00

C. Jumlah Modal Yang Dibutuhkan
Modal Tetap Rp. 6.300.000,00
Modal Kerja Rp. 9.460.000,00
Jumlah Rp. 15.760.000,00

D. Biaya Penyusutan
Biaya penyusutan kandang dan sarana diambil 6% dari modal tetap yaitu 6% xRp. 6.300.000,00 = Rp. 378.000,00

E. Hasil Produksi 2 bulan
-Dari 500 ekor ayam mengalami kematian 2% (10 ekor) maka tersisa 490 ekor dengan berat rata-rata 1 kg sehingga hasil panen adalah 490 ekor x 1 kg = 490 kg
-Harga rata-rata ayam kampung adalah Rp. 25.000 / kg
-Hasil produksi = 490 kg x Rp. 25.000,00 = Rp. 12.250.000,00
F. Biaya Produksi 2 Bulan
Biaya Penyusutan Rp. 378.000,00
Modal Kerja Rp. 9.460.000,00
Jumlah Rp. 9.838.000,00

G. Keuntungan per 2 bulan
Keuntungan = Hasil produksi – Biaya produksi = Rp. 12.250.000,00 รข€“ Rp. 9.838.000,00 = Rp. 2.412.000,00



 

Label

free counters