Berikut adalah
langkah-langkah yang bisa membantu anda untuk memulai usaha ternak ayam
kampung:
Menentukan lokasi usaha
Menentukan lokasi usaha
ibarat kita akan memilih rumah atau tempat tinggal untuk keluarga kita.
Biasanya ada dua masalah dalam penentuan lokasi usaha ini yaitu calon peternak
yang sudah mempunyai persiapan lahan dan calon peternak yang belum mempunyai
lahan. Faktor penentuan lokasi usaha seringkali diabaikan oleh calon peternak
sehingga seringkali juga kita mendengar ada usaha peternakan yang berhenti
ditengah jalan lantaran mendapat protes dari masyarakat sekitar dan tentu ini
sangat merugikan. Secara umum lokasi untuk beternak ayam kampung dapat
diusahakan di mana saja, akan tetapi kalau kita bisa memilih lokasi yang nyaman
bagi ternak dan nyaman pula untuk masyarakat tentu itu sesuatu yang arif dan
bijaksana. Lokasi untuk beternak ayam kampung sebisa mungkin terpisah dari
permukiman penduduk minimal 10 meter. Yang perlu kita pertimbangkan adalah
limbah bau amoniak yang ditimbulkan jangan sampai mengganggu warga sekitar.
Lokasi ternak ayam kampung juga kalau bisa dekat
dengan sumber air, sarana produksi ternak (sapronak), pasar , transportasi
mudah, dan aman.
Waktu memulai usaha
Pertanyaan selanjutnya
adalah kapan kita akan memulai usaha? Usaha ternak ayam kampung dapat
dimulai kapan saja asal semua faktor pendukung usaha siap dan tersedia minimal
bibit, pakan dan kandang. Tersedianya bibit, pakan, dan kandang saja belum
cukup kalau tidak dibarengi dengan informasi pasar yang jelas. Waktu yang
sedikit tepat untuk memulai usaha ternak ayam kampung adalah 2-3 bulan sebelum
hari raya Iedul Fitri (lebaran), imlek dan tahun baru masehi. Mengapa? Karena
pada waktu itu permintaan daging ayam kampung rata-rata meningkat sehingga kita
tidak khawatir produksi kita tidak laku terjual. informasi lebih lanjut
mengenai waktu yang tepat dalam memulai usaha bisa klik di ayam kampungku,ayam emasku
Manajemen usaha
Bibit ayam kampung
(DOC) harus berkualitas dan mampu bertumbuh dengan baik,sehingga FCR (feed
Conversion ratio)nya standar, tidak mudah terserang penyakit dan mampu panen
tepat waktu dengan kondisi yang baik, usahakan selalu mengutamakan DOC/bibit
yang berkualitas karena 60 Persen kesuksesan ternak ayam kampung bermula dari
DOC Ayam Kampung yang baik. Pakan untuk ayam kampung sebenarnya cukup
sederhana saja, jangan mudah terjebak dengan pakan yang murah karena dalam hal
usaha ternak ayam kampung pakan merupakan investasi terbesar yang kita
keluarkan, kualitas pakan akan sesuai dengan pencapaian kualitas panenan ayam
kampung kita.Kandang untuk beternak ayam kampung cukup dibuat sederhana saja,
akan tetapi kalau sudah yakin usaha kita akan dapat berjalan terus dalam waktu
lama maka membangun kandang permanen adalah suatu keharusan. Kandang permanen
biasanya akan terawat lebih baik daripada kandang yang bersifat sementara. Yang
menjadi patokan dalam membangun kandang adalah arah kandang, dan kepadatan
kandang. Kandang ayam kampung dapat dibuat berdasarkan fase pemeliharaan (bok,
ren, atau postal).Pencegahan dan penanganan penyakit adalah hal yang tak kalah
pentingnya dalam usaha peternakan ayam kampung. Lebih baik mencegah daripada
mengobati adalah prinsip yang harus dipegang oleh peternak untuk masalah ini.
Mengapa? Usaha pencegahan jauh lebih murah biayanya daripada biaya yang kita
keluarkan untuk mengobati. Usaha pencegahan penyakit ini bisa dilakukan antara
lain dengan menerapkan program sanitasi yang ketat, biosecurity, dan program
vaksinasi. Sedangkan untuk usaha penanganan penyakit adalah dengan melakukan
penanganan atau tindakan yang benar dalam mengobati penyakit. Informasi lebih
lanjut bisa klik di artikel ternak ayam kampung super untuk
pemeliharaan DOC klik di artikel Pemeliharaan DOC
Ayam Kampung
Berikut ini adalah analisis usaha ternak ayam kampung super per 500 ekor
A. Modal Tetap
Pembuatan kandang 40 m2 Rp. 5.000.000,00
Kandang DOC + nampan makan Rp. 300.000,00
Tempat Minum 15 x Rp. 20.000,00 Rp. 300.000,00
Tempat Makan 20 x Rp. 20.000,00 Rp. 400.000,00
Biaya tak terduga Rp. 300.000,00
Jumlah Rp. 6.300.000,00
B. Modal Kerja
DOC 500 ekor x Rp. 6000,00 Rp. 3.000.000,00
Pakan 20 sak x Rp 300.000,00 Rp. 6000.000,00
Vitamin + Vaksin Rp. 200.000,00
Sekam padi 8 sak x Rp. 20.000,00 Rp. 160.000,00
Listrik per 2 bulan Rp. 100.000,00
Jumlah Rp. 9.460.000,00
C. Jumlah Modal Yang Dibutuhkan
Modal Tetap Rp. 6.300.000,00
Modal Kerja Rp. 9.460.000,00
Jumlah Rp. 15.760.000,00
D. Biaya Penyusutan
Biaya penyusutan kandang dan sarana diambil 6% dari modal tetap yaitu 6% xRp. 6.300.000,00 = Rp. 378.000,00
E. Hasil Produksi 2 bulan
-Dari 500 ekor ayam mengalami kematian 2% (10 ekor) maka tersisa 490 ekor dengan berat rata-rata 1 kg sehingga hasil panen adalah 490 ekor x 1 kg = 490 kg
-Harga rata-rata ayam kampung adalah Rp. 25.000 / kg
-Hasil produksi = 490 kg x Rp. 25.000,00 = Rp. 12.250.000,00
F. Biaya Produksi 2 Bulan
Biaya Penyusutan Rp. 378.000,00
Modal Kerja Rp. 9.460.000,00
Jumlah Rp. 9.838.000,00
G. Keuntungan per 2 bulan
Keuntungan = Hasil produksi – Biaya produksi = Rp. 12.250.000,00 รข€“ Rp. 9.838.000,00 = Rp. 2.412.000,00
2 komentar:
AGENS128 Ikut Turut Serta Membagikan "BONUS ENERGI" Kepada Member-Member Kami Tercinta♥
Selama Masa ASIAN GAMES Nanti
Bonus Energi merupakan bonus tambahan 100k dengan minimal deposit 200k
Persiapkan ENERGI Untuk Mendukung Tim Kesayanganmu Bersama AGENS128 !!
INFO LENGKAP, Hubungi Kami di:
(BBM): AGENS128
(WhatsApp) : 087789221725
AGENS128 Ikut Turut Serta Membagikan "BONUS ENERGI" Kepada Member-Member Kami Tercinta♥
Selama Masa ASIAN GAMES Nanti
Bonus Energi merupakan bonus tambahan 100k dengan minimal deposit 200k
Persiapkan ENERGI Untuk Mendukung Tim Kesayanganmu Bersama AGENS128 !!
INFO LENGKAP, Hubungi Kami di:
(BBM): AGENS128
(WhatsApp) : 087789221725
Posting Komentar