TEMPO Interaktif, Jakarta -Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO), Benjamin J. Mailool mengatakan, pihaknya sama sekali tidak merisaukan dampak diberlakukannya perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Cina (AC-FTA). "Segmentasi kami tidak banyak di situ (produk impor Cina)," katanya, Kamis (18/3).
Menurut Benjamin, diberlakukannya AC-FTA memang tidak akan banyak berpengaruh pada bisnis retail. "Bagi kami, retailer, dampaknya memang minim, karena pada dasarnya kami hanya distributor," ujarnya.
Dia menyatakan, setelah diberlakukannya AC-FTA, 1 Januari 2010 lalu, terjadi sedikit tambahan permintaan dari pemasok barang impor asal Cina. "Mungkin hanya sekitar 5 persen, dan itupun tidak serta-merta kami tampung," tuturnya.
AC-FTA, kata dia, justru berdampak baik pada bisnisnya. "Justru menguntungkan karena dengan adanya banyak pilihan itu membuat kami bisa lebih selektif," tuturnya. Lebih dari itu, Benjamin juga menyatakan bahwa konsumen juga diuntungkan dengan adanya AC-FTA. "Karena lebih banyak pilihan, untuk konsumen juga value for money-nya lebih baik," kata Benjamin.
TRANSLATE
0 komentar:
Posting Komentar